APLIKASI SOFTWARE

Senin, 01 Desember 2008

software
Dapatkan CrossOver untuk Mac & Linux Gratis Hari ini
CrossOver adalah versi komersiil dari WINE, sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan banyak aplikasi Windows di OS berbasis Mac ataupun Linux — dan hari ini Anda dapat mengunduh aplikasi ini secara bebas biaya.
Jeremy White CEO CodeWeavers, pengembang CrossOver pada awal tahun ini berjanji untuk membagikan CrossOver secara gratis apabila presiden AS George Bush dapat memenuhi salah satu dari beberapa syarat perekonomian yang kelihatannya hampir mustahil dilakukan sebelum menyerahkan jabatan presiden kepada kandidat selanjutnya dalam tantangan yang disebut Lame Duck Challenge:
Mengurangi harga minyak
Mengurangi harga makanan
Mengurangi tingkat pengangguran
Mengurangi harga rumah
Menangkan Osama Bin Laden
Syarat yang telah terpenuhi adalah pengurangan harga bensin, White baru-baru ini mengisi mobilnya dengan bensin seharga $2,79 per galon.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan CrossOver gratis Anda hari ini dapat mengunjungi halaman CodeWeavers untuk mengunduh CrossOver untuk Mac ataupun Linux. CodeWeavers juga menyediakan CrossOver versi game yang mendukung berbagai game populer Windows ke Mac atau Linux. Walaupun CrossOver belum mendukung semua aplikasi yang ada di Windows, aplikasi tersebut mendukung beberapa program yang tidak didukung WINE yang open source.
Produk-produk Codeweavers biasanya dibanderoli $40 jadi jangan sampai kehilangan kesempatan ini! Kunjungi situs CodeWeavers sekarang juga! (Download Squad)
Microsoft Rilis Windows Azure di PDC
Hal pertama yang dilakukan Microsoft di konferensi Professional Developers Conference bukanlah memberikan detil lengkap tentang Windows 7, melainkan memperkenalkan sebuah operating sistem (OS) untuk cloud computing, dinamakan Windows Azure. Sebelumnya pernah disinggung Steve Ballmer sebagai “Windows Cloud,” Windows Azure menjadi basis dari layanan hosting yang memberi kemudahan bagi para pengembang untuk mengoperasikan aplikasinya di infrastruktur cloud computing berbasis Windows — dinamakan Azure Services Platform.
Windows Azure berperan sebagai pondasi dari Azure Services Platform yang membantu para pengembang membuat aplikasi cloud computing — jadi apabila Anda bukan seorang pengembang, pengumuman ini mungkin tidak terlalu berarti untuk Anda, hanya berarti Microsoft juga sudah mulai memasuki dunia cloud computing. Windows Azure bukanlah sebuah OS untuk digunakan pengguna biasa, mereka akan tetap menggunakan Windows 7, penerus Windows Vista.
Microsoft bukanlah perusahaan besar pertama yang menawarkan layanan seperti ini, Amazon sudah sejak dulu menawarkan infrastruktur cloud computing murah dengan layanan Amazon EC2 dan Google App Engine. Bedanya, menggunakan Azure Services Platform memberikan keterbatasan serius bagi banyak pengembang untuk mengembangkan aplikasi menggunakan hanya teknologi yang didukung Microsoft seperti IIS dan .NET.
Menurut Amitabh Srivastava, Corporate VP Microsoft yang merupakan salah satu pengembang kunci Windows Azure adalah sebuah infrastruktur berskalabilitas tinggi untuk mengoperasikan aplikasi berbasis Microsoft, menawarkan berbagai jenis layanan termasuk virtualisasi, penyimpanan dan jaringan dan banyak lagi, semuanya dioperasikan dalam data center global milik Microsoft. Beberapa komponen utama dari Azure Services Platform adalah:
Windows Azure sebagai server dan untuk keperluan manajemen penyimpanan, komputasi dan jaringan
Microsoft SQL Services untuk layanan database
Microsoft .NET Services yang merupakan implementasi dari .NET di cloud
Live Services untuk berbagi, menyimpan dan mensinkronisasikan dokumen, foto dan file di berbagai PC, ponsel dan situs (mirip dengan Live Mesh mungkin?)
Selain itu, Microsoft juga menawarkan sebagian besar dari aplikasi korporat-nya Microsoft Online Services untuk dipakai sebagai layanan berbayar. Berbagai produk terkenal Microsoft seperti Exchange Online, SharePoint Online, Microsoft Dynamics CRM Online, Office Communication Online dan Office Live Meeting untuk digunakan pengguna tanpa harus dipelihara sendiri oleh perusahaan.
Dan mengapa Microsoft kini juga mulai mengusung paradigma cloud computing? Kalau tidak salah ingat, CEO Microsoft Steve Ballmer beberapa tahun lalu merupakan salah satu orang yang paling keras mengecam cloud computing, menuduh Google sebagai mengeluarkan Chrome sebagai “OS untuk aplikasi web” tetapi tetap saja dioperasikan di Windows. Tinggalkan pendapat Anda melalui komentar di bawah ini.
Anda dapat membaca pengumuman resmi Microsoft di sini.
Windows Vista SP2 Beta Keluar Minggu Ini
Walaupun Microsoft akan mengutamakan promosi Windows 7 dan Strata (Windows Cloud) di PDC minggu ini, mereka juga belum melupakan Windows Vista. Tim pengembang Windows Vista mengatakan bahwa mereka akan merilis versi beta dari Windows Vista SP2 pada hari Rabu tanggal 29 Oktober.
Selain mengemas berbagai perbaikan stabilitas, kinerja dan kompatibilitas seperti halnya semua service pack Windows sebelumnya, Vista SP2 juga akan mengantarkan dukungan terhadap perangkat keras baru dan berbagai fitur:
Vista SP2 menambahkan Windows Search 4.0 yang mempercepat dan meningkatkan relevansi pencarian
Mengemas Bluetooth 2.1 Feature Pack yang mendukung spesifikasi Bluetooth terbaru
Kapabilitas untuk merekam data dalam Blu-ray secara default
Menambahkan Windows Connect Now (WCN) untuk memudahkan konfigurasi wifi
Vista SP2 memungkinkan filesystem exFAT untuk mendukung sinkronisasi file di zona waktu yang berbeda
Tanggal pasti perilisan versi final dari SP2 masih belum diketahui, Mike Nash di blog Windows Vista hanya mengatakan bahwa “tanggal perilisan akhir untuk Vista SP2 akan ditentukan berdasarkan kualitas” — tentunya Microsoft tidak menginginkan Vista SP2 untuk menimbulkan kerusakan di komputer pengguna seperti yang terjadi saat Vista SP1 pertama kali dirilis.
Catatan: Vista SP2 hanya dapat diinstal pada Windows Vista yang sudah terlebih dulu memiliki SP1.

0 komentar:

Posting Komentar